Balitbang Hukum dan HAM sebagai ‘Laboratorium’ Kementerian untuk Mewujudkan Regulasi berbasis Riset

Jakarta, (16/4) PLT Balitbang Hukum dan HAM, F. Haru Tamtomo memberi arahan pada Taruna dan Taruni Politeknik Imigrasi dan Politeknik Pemasyarakatan, serta CPNS Kantor Wilayah DKI Jakarta dan Balitbang Hukum dan HAM yang hadir dalam acara “Pencanangan Zona Integritas dan Forum Diskusi Ilmiah Peran Pemangku Kebijakan pada Peningkatan Aparatur Sipil Negara yang Berkarakter di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM". Dalam acara yang diselenggarakan di Balai Sarbini ini, Haru menyatakan bahwa Balitbang Hukum dan HAM adalah Ministry Laboratory yang berfungsi sebagai laboratorium dalam Kementerian Hukum dan HAM.

Berbicara dalam panel bersama Kepala BPHN, PLT. Dirjen Administrasi Hukum Umum, Direktur Perancangan Peraturan Perundang-undangan, serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Haru menggarisbawahi pentingnya riset dalam perumusan undang-undang. “Kita sudah declare bahwa kebijakan di Kementerian Hukum dan HAM adalah berbasis riset,” ungkap Haru. Penelitian juga penting untuk menginterpretasikan fenomena tentang Hukum dan HAM yang terjadi di Masyarakat. Dalam perumusan undang-undang, Balitbang Hukum dan HAM memiliki sinergitas yang baik dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan (Ditjen PP).

Selain itu, penelitian juga berfungsi sebagai bahan perencanaan. Di semua unit, perencanaan harus berbasis riset dan data. Tidak ada lagi perencanaan yang tidak didukung oleh kajian. Tanpa penelitian, suatu fenomena akan gagal ditangkap esensinya sehingga tidak dapat ditangani dengan tepat. “Karena itu, dalam penelitian harus digunakan metodologi yang tepat. Sehingga kesimpulan dan rekomendasinya bisa dijadikan dasar pengambilan kebijakan,” tambahnya.

Haru juga memperkenalkan produk-produk unggulan Balitbang Hukum dan HAM seperti e-Library, e-Journal, e-Book, SIPKumHam, DATAMASKUMHAM, PETA LITKUMHAM, dan BANKIT.

Berbicara di depan taruna dan taruni yang sedang menempuh pendidikan di AKIP dan AKIM, Haru secara khusus berpesan, “Dalam perjalanan pendidikan formal anda, metode penelitian akan terus mengiringi langkah anda. Jika kelak anda melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, proses penelitian juga akan mendukung pengembangan karier anda di Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Haru sembari menutup arahannya. (*shaf)

Editor : Ernie Nurhayanti