Ungkapan yang berbunyi "Every Child Is Special" adalah benar adanya, mengapa saya katakan demikian? Karena ketika saya membuka daftar tentang hari-hari penting internasional dan nasional, saya menemukan ada tiga hari yang di peruntukkan untuk anak-anak dalam skala nasional maupun internasional.
Peringatan hari anak-anak tersebutpun selalu rutin dilaksanakan secara serius dan berkelanjutan demi menciptakan kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya memperhatian dan memenuhi hak-hak anak serta upaya untuk menyadari keberadaan eksistensi seorang anak.
Berbagai peringatan hari anak-anak ini adalah:
Semua peringatan dan perayaan hari anak-anak ini memiliki ciri dan misi khusus yang berbeda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama mengkampanyekan tentang berbagai issu persoalan tentang anak-anak dan sama-sama berkonsentrasi membahas dan menyelesaikan permasalah anak-anak di berbagai keadaan, bahkan yang terburuk sekalipun, guna mencapai perbaikan bersama menuju regenerasi yang lebih baik di masa yang akan datang.
Namun, yang sekarang ingin saya bahas dalam tulisan ini adalah tentang peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh pada hari ini. Hari Anak Internasional (HAI) pertama sekali di bicarakan dalam pertemuan konferensi internasional PBB di Moscow pada tahun 1925. Dalam konferensi inlah ditetapkannya Momen internasional ini guna menarik perhatian dunia pada deretan issu yang sedang dialami dan berdampak pada anak-anak di seluruh belahan dunia.
Perwakilan negara-negara yang hadir pada konferensi saat itu mengungkapkan bahwa orang dewasa memiliki kewajiban untuk memberikan berbagai bekal terbaik bagi anak-anak. Hasil dari koferensi tersebut juga menyepakati untuk mengadopsi nilai-nilai yang ada dalam 'Deklarasi Genewa tentang Hak-Hak Anak'. Ada beberapa kesepakatan yang dicapai dalam deklarasi tersebut, diantarnya adalah:
Dalam konferensi ini juga dibicarakan berbagai persoalan anak-anak di seluruh belahan dunia dalam mengatasi keberlangsungan hidup. Akhirnya dewan PBB pun memutuskan untuk secara resmi menghormati hak-hak anak, mulai dari hak hidup, hak kesehatan dan hak Pendidikan.
Renungan HAI dan literasi.
Komentar (1)
http://fisip.unair.ac.id/berita/read/1942/prof-bagong-suya nto-hari-anak-jangan-sekedar-dirayakan-butuh-aksi-konkret
2021-10-10 | 16:21:02bukan hanya dirayakan, begini kata guru besar Unair