Jakarta (25/7) - "Literasi di Indonesia saat ini sangat kurang, Indonesia berada di urutan 62 dari 70 negara yang tidak gemar membaca (0,001%) sedangkan yang tertinggi dipegang oleh negara Finlandia, gemar membaca, menjadikan seseorang memiliki banyak referensi bacaan, dan referensi tersebut sangat penting dalam sebuah pengambilan keputusan," ujar Sri Puguh Budi Utami, Kepala Balitbang Hukum dan HAM.
Utami juga mengingatkan pentingnya untuk menghargai setiap waktu yang sedang kita terima. "Kita tidak memiliki hari kemarin ataupun esok, yang kita miliki adalah hari ini yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kita menyesali karena tidak melakukan apa-apa yang meninggalkan legacy," tambahnya.
Komentar (0)