Jakarta (31/05) – Sri Puguh Budi Utami, Kepala Balitbangkumham, memberikan Informasi terkait Peran Nyata Petempuan dalam agendaGroup of Twenty(G20) Pemulihan Ekonomi melalui Pemanfaatan Teknologi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Utami menyoroti peran perempuan dalam agenda G20, khususnya di sektor pembangunan ekonomi melalui teknologi. Tema ini digagas untuk merespons salah satu agenda utama Presidensi Indonesia dalam forum G20, yaitu transformasi ekonomi digital.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2019, akses internet bagi perempuan secara konsisten mengalami kesenjangan selama periode 2016 hingga 2019.Pada 2016, pengguna internet perempuan sebanyak 7,6 persen lebih sedikit dibandingkan jumlah pengguna laki-laki. Selisih angka tersebut bergeser dimana pada 2017 pengguna internet perempuan 7,04 persen lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Kemudian, angka itu turun menjadi 6,34 persen pada 2018 dan 6,26 persen pada 2019.
“Penting bagi semua pihak untuk melihat lebih jauh akar permasalahan, tantangan, dan peluang perempuan dalam membangun ekonomi digital yang inklusif. Sehingga, ke depannya peran perempuan lebih banyak terlibat di berbagai sektor terutama pengembangan dan pemajuan UMKM di Tanah Air.” Ujar Utami.
Esti Khoerunnisa Senior Project Coordinator Krealogi, menambahkan bahwa “Kami melihat adanya peluang pemberdayaan serta peran yang sangat besar perempuan dalam rumah tangga.” Apabila perempuan berdaya secara ekonomi maka akses untuk memperoleh makanan sehat dan berigizi akan semakin mudah.
Sri Puguh, menyimpulkan bahwa pemberdayaan perempuan lewat pemajuan akses terhadap teknologi mampu meningkatkan ketangguhan perempuan di masa pandemic ini. Kegiatan Opini dengan tema “Peran Nyata Perempuan dalam Agenda G20: Pemulihan Ekonomi melalui Pemanfaatan Teknologi” diselenggarakan oleh Balitbangkumham melalui aplikasi zoom maupun youtube. (*Humas)
Komentar (0)