Ambon, KUMHAM MALUKU – Pemberian kenang-kenangan oleh suatu instansi dalam suatu kunjungan kerja biasanya berupa plakat sebagai ucapan terima kasih. Namun hal berbeda kini dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, saat memberikan kenang-kenangan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Ka. Balitbangkumham) RI, Ambeg Paramarta, usai melakukan pencerahan bagi seluruh pegawai di Aula Kanwil Kemenkumham Maluku (Jumat, 21/04).
“Minyak Kayu Putih CARLEA yang kami berikan sebagai kenang-kenangan ini merupakan produk unggulan hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Maluku yakni Cabang Rutan Namlea” kata Kakanwil.
Menurutnya, pemberian plakat tak selamanya merupakan simbol baku ucapan terima kasih dalam suatu kunjungan kerja. “Ada cara baru yang berbeda yang tentu dapat kita pakai. Pemberian minyak kayu putih Carlea adalah contoh konkret yang menunjukkan identitas kinerja jajaran Kanwil Kemenkumham Maluku saat ini. Minyak kayu putih Carlea telah menjadi icon pameran nasional Produk Unggulan Narapidana 2017 yang sebelumnya juga telah mendapat apresiasi tinggi dari Bapak Menteri Hukum dan HAM RI”, jelasnya.
Kedepan, Priyadi akan melakukan hal yang sama sebagai bentuk ucapan terima kasih sekaligus sebagai bentuk promosi guna memperkenalkan produk unggulan WBP yang pertama di Indonesia itu.
“Beberapa waktu lalu kami telah memberikan kenang-kenangan ini kepada Delegasi Jepang JICA. Kini kami berikan kepada Bapak Ka. Balitbangkumham RI beserta rombongan yang berkunjung di Ambon. Minyak Kayu Putih Carlea dalam waktu dekat juga sudah dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat karena akan kami pasarkan di berbagai tempat penjulan” pungkasnya. HUMAS – KANWIL KUMHAM MALUKU